Why Mantsalisma?

Posted by VOLVERENE

Madrasah Aliyah merupakan sekolah Menengah setara SMU yang berlandaskan Agama Islam. Madrasah yang berlokasi di jalan Bandung 7 Malang ini telah ditetapkan sebagai salah satu dari beberapa MAN unggulan di Indonesia.

VISI

Posted by Team Weblog MAN3 Malang

"Terwujudnya madrasah model sebagai pusat keunggulan dan rujukan dalam kualitas akademik dan nonakademik serta akhlaq karimah."

Guru MAN3 Malang

Posted by VOLVERENE

* Selalu menampakkan diri sebagai seorang mukmin dan muslim di mana saja ia berada * Memiliki wawasan keilmuan yang luas serta profesionalisme dan dedikasi yang tinggi * Kreatif, dinamis dan inovatif dalam pengembangan keilmuan * Bersikap dan berperilaku amanah, berakhlak mulia dan dapat menjadi contoh civitas akademika * Berdisiplin tinggi dan selalu mematuhi kode etik guru * Memiliki kemampuan penalaran dan ketajaman berfikir ilmiah yang tinggi

Siswa MAN3 Malang

Posted by VOLVERENE

* Selalu menampakkan diri sebagai seorang mukmin dan muslim di mana saja ia berada * Berakhlakul karimah * Memiliki penampilan sebagai seorang muslim, yang ditandai dengan kesederhanaan, kerapian, patuh, dan penuh percaya diri * Disiplin tinggi * Haus dan cinta ilmu pengetahuan * Memiliki keberanian, kebebasan dan keterbukaan

Gallery

Sisa Mukjizat Nabi Musa di Laut Merah

Diposting oleh mantsalisma On 16.10


Masih ingatkah teman-teman dengan kisah mukjizat Nabi Musa yang membelah laut merah dengan tongkatnya? Jika salah satu diantara teman-teman yang menganggap kisah tersebut hanya merupakan dongeng belaka, sekarang mari kita simak tulisan yang saya uraikan dibawah ini.

Seorang Arkeolog bernama Ron Wyatt pada ahir tahun 1988 silam mengklaim bahwa dirinya telah menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur kuno didasar laut merah. Menurutnya, mungkin ini merupakan bangkai kereta tempur Pharaoh yang tenggelam dilautan tsb saat digunakan untuk mengejar Musa bersama para pengikutnya.

Menurut pengakuannya, selain menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur berkuda, Wyatt bersama para krunya juga menemukan beberapa tulang manusia dan tulang kuda ditempat yang sama.

Temuan ini tentunya semakin memperkuat dugaan bahwa sisa2 tulang belulang itu merupakan bagian dari kerangka para bala tentara Pharaoh yang tenggelam di laut Merah. Apalagi dari hasil pengujian yang dilakukan di Stockhlom University terhadap beberapa sisa tulang belulang yang berhasil ditemukan,memang benar adanya bahwa struktur dan kandungan beberapa tulang telah berusia sekitar 3500 tahun silam, dimana menurut sejarah,kejadian pengejaran itu juga terjadi dalam kurun waktu yang sama.

Selain itu, ada suatu benda menarik yang juga berhasil ditemukan, yaitu poros roda dari salah satu kereta kuda yang kini keseluruhannya telah tertutup oleh batu karang, sehingga untuk saat ini bentuk aslinya sangat sulit untuk dilihat secara jelas. Mungkin Allah sengaja melindungi benda ini untuk menunjukkan kepada kita semua bahwa mukjizat yang diturunkan kepada Nabi2-Nya merupakan suatu hal yang nyata dan bukan merupakan cerita karangan belaka. Diantara beberapa bangkai kereta tadi, ditemukan pula sebuah roda dengan 4 buah jeruji yang terbuat dari emas. Sepertinya, inilah sisa dari roda kereta kuda yang ditunggangi oleh Pharaoh sang raja.

Diperkirakan jarak antara Nuweiba ke Arab sekitar 1800 meter.Lebar lintasan Laut Merah yang terbelah diperkirakan 900 meter. Dapatkah kita membayangkan berapa gaya yang diperlukan untuk dapat membelah air laut hingga memiliki lebar lintasan 900 meter dengan jarak 1800 meter pada kedalaman perairan yang rata2 mencapai ratusan meter untuk waktu yang cukup lama, mengingat pengikut Nabi Musa yang menurut sejarah berjumlah ribuan? (menurut tulisan lain diperkirakan jaraknya mencapai 7 km, dengan jumlah pengikut Nabi Musa sekitar 600.000 orang dan waktu yang ditempuh untuk menyeberang sekitar 4 jam).

Menurut sebuah perhitungan, diperkirakan diperlukan tekanan (gaya per satuan luas) sebesar 2.800.000 Newton/m2 atau setara dengan tekanan yang kita terima Jika menyelam di laut hingga kedalaman 280 meter. Jika kita kaitkan dengan kecepatan angin,menurut beberapa perhitungan, setidaknya diperlukan hembusan angin dengan kecepatan konstan 30 meter/detik (108 km/jam) sepanjang malam untuk dapat membelah dan mempertahankan belahan air laut tersebut dalam jangka waktu 4 jam!!! sungguh luar biasa, Allah Maha Besar.

Share/Save/Bookmark

0 Response to "Sisa Mukjizat Nabi Musa di Laut Merah"

Posting Komentar